BERITA

25 Jun 2025, 08:52 AM

Uswatun Chasanah, M.Si. Dosen Fisika UMLA Lolos Pendanaan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek 2025

Admin Fisika UMLA

Admin Web

Uswatun Chasanah, M.Si., dosen Program Studi Fisika Universitas Muhammadiyah Lamongan, berhasil lolos pendanaan hibah Pengabdian kepada Masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tahun 2025. Program ini berfokus pada penerapan teknologi dalam mendukung produktivitas tambak ikan dan udang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini berjudul "Implementasi Monitoring Kualitas Air Terintegrasi IoT Pada Petani Tambak Desa Sidomulyo Lamongan Guna Meningkatkan Produktivitas Tambak Dalam Penguatan Ekonomi Biru"

Kabupaten Lamongan dikenal sebagai salah satu daerah pesisir di Jawa Timur dengan potensi besar dalam budidaya ikan air tawar dan udang, termasuk melalui sistem polikultur tradisional. Desa Sidomulyo sendiri memiliki 242 pemilik tambak dengan luas area produktif mencapai 192 hektar. Namun, para petani tambak menghadapi berbagai kendala seperti sedimentasi, penurunan kualitas air, dan terbatasnya teknologi pengelolaan air.

Data menunjukkan bahwa pada triwulan pertama tahun 2024, produksi budidaya ikan di Lamongan turun hingga 57% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Salah satu penyebab utamanya adalah banjir di kawasan Bengawan Jero yang membawa sedimen, limbah, dan mikroorganisme berbahaya, sehingga menurunkan kualitas air tambak dan menimbulkan stres pada biota.

Melalui program pengabdian ini, Uswatun Chasanah, M.Si. menawarkan solusi berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan penerapan sistem monitoring kualitas air tambak berbasis Internet of Things (IoT). Sistem ini menggunakan teknologi sensor yang mampu memantau kondisi air secara real-time dan dapat diakses dari jarak jauh, sehingga memudahkan petani tambak dalam menjaga kualitas air dan mencegah penurunan produktivitas.

Mitra pada program ini adalah kelompok petani tambak Desa Sidomulyo, yang memiliki peran strategis dalam mengimplementasikan teknologi, sekaligus menjadi jembatan antara inovasi akademik dan kebutuhan lapangan. Harapannya, program ini dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan tambak, menjaga kesehatan ikan dan udang, serta mendorong peningkatan produksi perikanan di Lamongan.