Program Studi S1 Fisika

Universitas Muhammadiyah Lamongan

Berita Terkini

Pendidikan

10 July 2025 | 09:08 WIB

Merealisasikan Ide Yang Berbeda Mahasiswa Fisika UMLA Lolos Pendanaan PKM-KC 2025

Admin Fisika UMLA

Admin Web

#Kegiatan

#Prestasi

#Penelitian

#Mahasiswa

#Program Kreativitas Mahasiswa

Kabar membanggakan kembali datang dari Program Studi Fisika Universitas Muhammadiyah Lamongan. Topik Karsa Cipta dari Defta Septiana, mahasiswa S1 Fisika UMLA, berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa – Karsa Cipta (PKM-KC) 2025 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa dibimbing oleh dosen pendamping Muhamad Azwar Annas, M.Si. Proposal yang diajukan mengangkat inovasi Smart Air Pollution Monitoring, sebuah sistem pemantauan polusi udara berbasis Internet of Things (IoT) yang memanfaatkan prinsip atenuasi intensitas cahaya untuk mendeteksi kadar karbon monoksida (CO) di udara. Teknologi ini dirancang untuk memberikan informasi kualitas udara secara real-time dan akurat, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam mitigasi polusi, khususnya di Kota Tuban yang memiliki potensi paparan polusi dari aktivitas industri dan transportasi. Sistem ini dilengkapi dengan modul sensor, pemrosesan data berbasis mikrokontroler, dan konektivitas internet yang memungkinkan data kualitas udara diakses dari jarak jauh. Selain deteksi CO, alat ini juga diarahkan untuk memberikan peringatan dini (early warning) kepada masyarakat apabila kualitas udara berada pada level berbahaya. Keberhasilan mahasiswa lolos pendanaan PKM-KC ini membuka peluang besar untuk mengembangkan prototipe secara optimal, mengujinya di lapangan, dan membawa inovasi ini ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) jika berhasil melewati tahap seleksi berikutnya. Prestasi ini menjadi bukti komitmen Program Studi Fisika UMLA dalam mencetak mahasiswa yang kreatif, inovatif, dan solutif terhadap permasalahan lingkungan, serta mampu memanfaatkan teknologi mutakhir untuk kepentingan masyarakat.

Pendidikan

10 July 2025 | 09:01 WIB

Ide Brilian dari Siti Komariayah Mahasiswa S1 Fisika UMLA Lolos Pendanaan PKM KC 2025

Admin Fisika UMLA

Admin Web

#Kegiatan

#Prestasi

#Penelitian

#Program Kreativitas Mahasiswa

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Program Studi Fisika Universitas Muhammadiyah Lamongan. Ide brilian dari Siti Komariyah berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa – Karsa Cipta (PKM-KC) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dalam program ini, ia dibimbing langsung oleh dosen pendamping Muhamad Azwar Annas, M.Si. Program yang diusulkan mengusung inovasi Smart Eye Tracking, sebuah alat yang dirancang untuk menguji tingkat fokus pada anak-anak yang mengalami kecanduan game online. Latar belakang ide ini berangkat dari kekhawatiran akan meningkatnya kasus penurunan konsentrasi dan gangguan perilaku belajar pada anak akibat penggunaan gadget secara berlebihan, khususnya untuk bermain game online. Smart Eye Tracking memanfaatkan teknologi sensor pelacakan mata (eye tracking sensor) yang terintegrasi dengan perangkat lunak analisis untuk mengukur tingkat fokus secara objektif. Data yang diperoleh dapat membantu orang tua, pendidik, maupun tenaga kesehatan dalam menilai kondisi fokus anak dan merancang intervensi yang tepat. Dengan keberhasilan lolos pendanaan PKM-KC ini, mahasiswa berkesempatan untuk mengembangkan prototipe alat, melakukan uji coba, dan mempresentasikan hasil karyanya di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) jika lolos tahap berikutnya. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi mahasiswa dan dosen pembimbing, tetapi juga menunjukkan komitmen Program Studi Fisika UMLA dalam mendukung inovasi teknologi yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Pendidikan

25 June 2025 | 08:52 WIB

Uswatun Chasanah, M.Si. Dosen Fisika UMLA Lolos Pendanaan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek 2025

Admin Fisika UMLA

Admin Web

#Kegiatan

#Prestasi

#Pengabdian

Uswatun Chasanah, M.Si., dosen Program Studi Fisika Universitas Muhammadiyah Lamongan, berhasil lolos pendanaan hibah Pengabdian kepada Masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tahun 2025. Program ini berfokus pada penerapan teknologi dalam mendukung produktivitas tambak ikan dan udang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini berjudul "Implementasi Monitoring Kualitas Air Terintegrasi IoT Pada Petani Tambak Desa Sidomulyo Lamongan Guna Meningkatkan Produktivitas Tambak Dalam Penguatan Ekonomi Biru" Kabupaten Lamongan dikenal sebagai salah satu daerah pesisir di Jawa Timur dengan potensi besar dalam budidaya ikan air tawar dan udang, termasuk melalui sistem polikultur tradisional. Desa Sidomulyo sendiri memiliki 242 pemilik tambak dengan luas area produktif mencapai 192 hektar. Namun, para petani tambak menghadapi berbagai kendala seperti sedimentasi, penurunan kualitas air, dan terbatasnya teknologi pengelolaan air. Data menunjukkan bahwa pada triwulan pertama tahun 2024, produksi budidaya ikan di Lamongan turun hingga 57% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Salah satu penyebab utamanya adalah banjir di kawasan Bengawan Jero yang membawa sedimen, limbah, dan mikroorganisme berbahaya, sehingga menurunkan kualitas air tambak dan menimbulkan stres pada biota. Melalui program pengabdian ini, Uswatun Chasanah, M.Si. menawarkan solusi berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan penerapan sistem monitoring kualitas air tambak berbasis Internet of Things (IoT). Sistem ini menggunakan teknologi sensor yang mampu memantau kondisi air secara real-time dan dapat diakses dari jarak jauh, sehingga memudahkan petani tambak dalam menjaga kualitas air dan mencegah penurunan produktivitas. Mitra pada program ini adalah kelompok petani tambak Desa Sidomulyo, yang memiliki peran strategis dalam mengimplementasikan teknologi, sekaligus menjadi jembatan antara inovasi akademik dan kebutuhan lapangan. Harapannya, program ini dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan tambak, menjaga kesehatan ikan dan udang, serta mendorong peningkatan produksi perikanan di Lamongan.

Pendidikan

25 June 2025 | 08:32 WIB

Muhamad Azwar Annas, M.Si. Dosen Fisika UMLA Lolos Pendanaan Hibah Penelitian Kemendikbudristek 2025

Admin Fisika UMLA

Admin Web

#Kegiatan

#Penelitian

#Pendidikan

Muhamad Azwar Annas, M.Si., dosen Program Studi Fisika Universitas Muhammadiyah Lamongan, berhasil lolos pendanaan hibah penelitian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk tahun pendanaan 2025. Penelitian yang diusulkan mengusung tema penting di bidang keamanan pangan, khususnya deteksi residu pestisida organofosfat pada buah dan sayur yang berjudul :"*Deteksi Residu Pestisida Organofosfat pada Buah dan Sayur Berbasis Artificial Intelligence dengan Sensor MQ-135 Sebagai Indikator Keamanan Pangan*" Keamanan pangan merupakan isu krusial yang erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat. Residu pestisida organofosfat yang tersisa pada produk pertanian berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan serius jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Selama ini, metode deteksi residu pestisida masih mengandalkan uji laboratorium dengan prosedur yang rumit dan memerlukan tenaga ahli, sehingga kurang praktis untuk digunakan oleh masyarakat umum. Melihat permasalahan tersebut, Muhamad Azwar Annas, M.Si. mengembangkan metode deteksi cepat, akurat, dan praktis dengan memanfaatkan sensor gas MQ-135 sebagai alat pendeteksi utama, dipadukan dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mengolah data dan mengidentifikasi tingkat residu pestisida secara otomatis. Proses pengembangan meliputi pengumpulan dan analisis sampel buah dan sayur dengan variasi tingkat residu, serta validasi sistem dengan membandingkan hasil deteksi sensor dengan metode analisis laboratorium. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan prototype alat deteksi residu pestisida yang mudah digunakan oleh masyarakat, efisien, dan mampu meningkatkan kesadaran serta keamanan pangan. Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) penelitian saat ini berada pada level 2 dan ditargetkan meningkat ke level 3, di mana pada tahap ini akan dihasilkan prototype yang sudah melalui studi analitik, simulasi, dan uji coba awal. Keberhasilan Muhamad Azwar Annas, M.Si. meraih pendanaan hibah ini menjadi bukti nyata kontribusi Program Studi Fisika UMLA dalam inovasi sains dan teknologi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Harapannya, penelitian ini dapat terus berkembang hingga tahap implementasi dan memberikan solusi nyata bagi permasalahan keamanan pangan di Indonesia.

Pendidikan

12 June 2025 | 06:16 WIB

Menjembatani Teori dan Praktik: Mahasiswa Fisika Umla Kunjungi Industri Migas TPPI

Admin Fisika UMLA

Admin Web

#Kegiatan

#Pendidikan

#PKL

Mahasiswa Fisika Umla menjelajahi dunia industri migas dalam kunjungan ke PT TPPI. Mereka menyaksikan langsung penerapan ilmu fisika di dunia nyata, membuka wawasan dan menyalakan semangat. Tagar.co — Aroma khas industri menyambut langkah kaki 17 mahasiswa Program Studi S1 Fisika Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) saat memasuki kompleks PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Kunjungan industri ini bukan sekadar agenda jalan-jalan akademik, melainkan bagian dari upaya menghubungkan teori di bangku kuliah dengan realitas dunia kerja. Didampingi lima dosen, para mahasiswa diajak menjelajahi fasilitas pengolahan minyak dan gas milik TPPI yang berlokasi di Kabupaten Tuban. Selama beberapa jam, mereka menyimak langsung bagaimana prinsip-prinsip fisika bekerja dalam skala industri, dari pengolahan bahan baku hingga proses distribusi produk energi. “Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan langsung dari dunia industri, khususnya di bidang pengolahan minyak dan gas,” tutur Muhammad Haekal, IT Area Manager TPPI, dalam sambutannya. “Semoga TPPI bisa menjadi tempat belajar di luar kampus yang menginspirasi serta memotivasi mahasiswa untuk terus semangat dalam menimba ilmu,” tambahnya. Bagi para mahasiswa, pengalaman ini menjadi jendela baru yang membuka wawasan mengenai potensi aplikasi ilmu fisika di dunia nyata. Tak lagi sekadar memahami rumus-rumus atau teori dalam kelas, mereka kini bisa melihat bagaimana fisika menjadi tulang punggung proses industri migas yang kompleks dan vital. Kaprodi S1 Fisika Umla, Muhamad Azwar Annas, M.Si., menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari strategi pembelajaran berbasis pengalaman. “Kunjungan industri ini merupakan bagian dari upaya kami dalam memperkenalkan dunia kerja secara langsung kepada mahasiswa. Di TPPI, mereka dapat melihat bagaimana prinsip-prinsip fisika diterapkan dalam pengolahan minyak dan gas. Ini adalah pengalaman berharga yang sangat relevan dengan bidang keilmuan mereka,” ujarnya. Melalui kunjungan ini, Umla berharap para mahasiswanya semakin termotivasi untuk memperdalam keilmuan, sekaligus menyiapkan diri menghadapi tantangan di sektor energi dan petrokimia, yang kian strategis dan kompetitif di era transisi energi. (#) Jurnalis Rohmat Penyunting Mohammad Nurfatoni Berita : tagar.co link : https://tagar.co/menjembatani-teori-dan-praktik-mahasiswa-fisika-umla-kunjungi-industri-migas-tppi/

Pengumuman

31 December 2024 | 09:19 WIB

Dosen UMLA dan UMG Laksanakan Kegiatan PKM: Upaya Peningkatan Kemampuan Tanggap Darurat Bencana Banjir di Desa Jelakcatur Kalitengah Lamongan

Admin Fisika UMLA

Admin Web

#Kegiatan

#Seminar

#Pengabdian

Lamongan- Pada periode ini, Dosen Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) dan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) yang terdiri dari Uswatun Chasanah, M.Si., Muhammad Azwar Annas, M.Si, dan Henny Dwi Bhakti, M.Si. melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dan dibantu beberapa mahasiswa (9/9/2024).  Mitra dari PKM ini adalah Masyarakat dan Karang Taruna Desa Jelakcatur Kalitengah Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini merupakan bentuk realisasi dari hibah pengabdian kepada masyarakat DRPM Kemdikbud-Ristek Tahun 2024. PKM ini berjudul "Pemberdayaan Karang Taruna Desa Jelakcatur Kalitengah Kabupaten Lamongan Melalui Early Warning System Terintegrasi IoT Dalam Upaya Peningkatan Kemandirian Tanggap darurat Bencana Banjir". Kegiatan ini diawali dengan persiapan program PKM yang didalamnya berupa pengurusan perizinan kegiatan PKM, komunikasi dan koordinasi dengan mitra program terkait, kesepakatan kerjasama dalam pelaksanaan, dan lain-lain. Kegiatan PKM ini memberikan kesan yang luar biasa bagi kedua belah pihak, baik masyarakat maupun pelaksana kegiatan PKM. Tentunya kegiatan ini sangat beranfaat bagi keduanya. Dalam pemaparannya, Uswatun Chasanah menyampaikan alasannya mengapa kegiatan PKM ini dilaksanakan di desa Jelak catur Kalitengah. "Kabupaten Lamongan menjadi daerah yang rawan terjadi banjir pada saat musim hujan, hal ini disebabkan oleh ketinggian muka tanah lebih rendah dari daerah sekitarnya dan lebih rendah pula dari ketinggian sungai Bengawan Solo", ujarnya. Tambahnya, "Dalam kasus ini perlu adanya peran serta masyarakat". Dia juga menyampaikan kebijakan UU No. 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, yang membahas mengenai tanggung jawab serta kewajiban pemerintah dan masyarakat. "Untuk merealisasikan hal tersebut, masyarakat bisa melaksanakan model mitigasi yang didukung dengan penguatan infrastruktur fisik penanganan banjir seperti sistem peringatan dini Early Warning System (EWS) dengan integrasi teknologi Internet of Things (IoT)", Ujarnya. Dia menyampaikan apa itu EWS dan juga perannya kepada masyarakat. Ucapnya, "EWS merupakan sistem peringatan dini untuk memberikan informasi tentang potensi atau terjadinya bencana". Tambahnya, dia menyebutkan komponen EWS secara umum, seperti instrument monitoring (sensor, pengukuran), analisis data, komunikasi, respon. Tambahnya, "Peran EWS ini digunakan untuk deteksi dini, peringatan dini, evakuasi tepat waktu, dan juga pengurangan risiko". Disampaikan juga apa itu IoT. Dia menyampaikan bahwa IoT adalah cara menghubungkan berbagai hal, seperti mesin, perangkat, atau objek ke internet. Ujarnya, "Dengan melakukan ini, kita dapat menjadikan banyak hal menjadi lebih cerdas, lebih cepat, dan lebih bermanfaat". Dia menjelaskan kepada mitra bagaimana kerangka sistem EWS ini terintegrasi dengan IoT. "Pengumpulan data didapatkan dari sensor level ketinggian air, curah hujan, suhu, kelembaban udara, kecepatan angin, serta arah angin kemudian ditransmisikan ke pusat control (mikrokontroller), hingga pengolahan data, maka akan didapatkan pengiriman peringatan", Ucapnya. Tambahnya, "Integrasi dengan aplikasi EWS ini bisa di boarcast via Whatsapp". Adapun beberapa tahap yang dijelaskan oleh Uswatun Chasanah dan tim pada kesempatan ini pada implementasi EWS di Desa. Mereka mengatakan bahwa ada perencanaan, pengadaan perangkat, instalasi, pelatihan, dan juga sosialisasi. Ucapnya, "Peran serta aktif Karang Taruna dalam setiap tahapan sangat dibutuhkan". Adapun tanggung jawab Karang Taruna desa untuk mensukseskan program ini yang disampaikan oleh pemateri. Pertama disisi peningkatan kapasitas. Kedua peningkatan peran. Ucapnya, "Peningkatan kapasitas bisa dilakukan melalui dua cara, yaitu pelatihan teknis dan pelatihan non-teknis. Tambahnya, "Peningkatan peran serta masyarakat bisa sebagai relawan yang pertama merespon peringatan dini, dan sebagai fasilitator dan penggerak upaya mitigasi ini". Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Dosen UMLA dan UMG Laksanakan Kegiatan PKM: Upaya Peningkatan Kemampuan Tanggap Darurat Bencana Banjir di Desa Jelakcatur Kalitengah Lamongan", Klik untuk baca: https://www.kompasiana.com/rohmatumla/66e148c8c925c403e16bab72/dosen-umla-dan-umg-laksanakan-kegiatan-pkm-upaya-peningkatan-kemampuan-tanggap-darurat-bencana-banjir-di-desa-jelakcatur-kalitengah-lamongan Kreator: Rohmat